Blockchain monolitik memiliki keterbatasan signifikan, terutama dalam hal skalabilitas. Seiring dengan meningkatnya adopsi blockchain, kebutuhan untuk memproses transaksi dalam jumlah besar menjadi semakin mendesak. Namun, pendekatan tradisional sering kali menyebabkan kemacetan jaringan, biaya transaksi yang tinggi, dan pengalaman pengguna yang buruk.
Dengan memisahkan fungsi ke dalam lapisan-lapisan independen, blockchain modular mampu:
- Meningkatkan throughput transaksi tanpa mengorbankan keamanan.
- Mengurangi biaya transaksi melalui optimalisasi di setiap lapisan.
- Meningkatkan fleksibilitas dalam pengembangan dan implementasi teknologi baru.