Secara sederhana, mekanisme konsensus adalah aturan atau algoritma yang digunakan oleh peserta jaringan blockchain untuk mencapai kesepakatan tentang status buku besar (ledger) yang terdistribusi.
Setiap peserta dalam jaringan blockchain menyimpan salinan dari seluruh transaksi yang terjadi di jaringan tersebut. Agar transaksi yang baru ditambahkan dapat diterima, semua node harus setuju bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
Dengan mekanisme konsensus, tidak ada satu pihak terpusat yang mengontrol jaringan. Sebaliknya, keputusan dibuat secara bersama-sama oleh banyak node yang terdistribusi di seluruh dunia. Hal ini menjaga desentralisasi, yang merupakan salah satu prinsip utama blockchain.