Staking koin ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna. Berikut ini adalah dua contoh jenis staking koin yang paling populer:
1. Single Staking Crypto
Cara yang pertama adalah Single staking crypto cocok untuk staker yang ingin mendapatkan imbalan dari hasil staking secara mandiri tanpa bergabung dengan staking pool dan menugaskan hak staking kepada pihak lain. Cara kerja Staking yang melakukan single staking hanya mengunci atau menyimpan coin crypto mereka sendiri pada smart contract mereka sendiri pada smart contract di jaringan Blockchain. Staker akan memperoleh imbalan atas kontribusinya dalam mendukung operasi Blockchain berupa token atau aset kripto itu sendiri.
Contoh validator single staking adalah Polkadot (DOT) yang merupakan platform yang menggunakan sistem konsensus dan memiliki beberapa validator staking yang dapat dipilih oleh pengguna.
2. Staking Pool
Staking pool cocok untuk staker yang tidak memiliki modal yang cukup untuk melakukan single staking crypto. Setelah itu cara kerja staking pool melakukan dengan cara menggabungkan koin dengan staker lainnya untuk meningkatkan peluang mereka dalam memvalidasi transaksi. Staker akan memperoleh imbalan yang telah dibagi secara proporsional antara staker di dalam pool berdasarkan jumlah koin yang di stake.