Slippage trading adalah ketika sebuah transaksi dilakukan dengan harga yang berbeda dari harga yang diminta oleh trader. Hal ini terjadi ketika likuiditas pasar tidak mencukupi untuk memenuhi semua permintaan pembeli atau penjual di level harga tertentu. Sehingga order dieksekusi dengan harga yang lebih buruk dari yang diinginkan oleh trader.
Slippage trading bisa terjadi pada semua jenis pasar keuangan, termasuk aset kripto, forex, maupun saham. Slippage trading bisa menjadi masalah bagi trader karena bisa merusak strategi perdagangan, bahkan jika trader sudah melakukan analisis yang matang sebelumnya.
Oleh karena itu, trader harus selalu memperhatikan risiko slippage dan mencoba mengelolanya dengan cara seperti memasang stop loss dan menghindari trading pada saat volatilitas pasar yang tinggi. Adapun tingginya tingkat volatilitas pasar adalah kondisi ketika terjadi perubahan harga secara tiba-tiba pada kurun waktu antara konfirmasi sampai dengan eksekusi perdagangan.
Di samping itu, biasanya juga, slippage dalam kripto terjadi karena likuiditas atau sebuah kondisi ketika tidak tersedia cukup kripto dengan quoted price untuk memenuhi permintaan. Biasanya, permintaan dalam jumlah besar akan lebih rentan terhadap slippage lantaran masalah likuiditas.