Dalam dunia cryptocurrency, salah satu proses yang umum dilakukan adalah melakukan withdraw atau penarikan aset digital dari sebuah wallet atau exchange. Namun, sering kali pengguna dihadapkan pada biaya yang berbeda-beda saat melakukan proses ini. Pada artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa penarikan aset digital membutuhkan biaya yang berbeda-beda.
Biaya Jaringan (Network Fee / Gas Fee)
Salah satu alasan utama mengapa biaya penarikan aset digital berbeda-beda adalah karena adanya biaya jaringan atau gas fee. Setiap transaksi aset digital harus divalidasi dan dikonfirmasi oleh jaringan blockchain. Biaya jaringan ini bergantung pada tingkat lalu lintas atau traffic di blockchain tersebut. Ketika lalu lintas tinggi, biaya jaringan cenderung meningkat untuk mendorong penambang (miner) agar memproses transaksi dengan cepat.
Jenis Aset Digital Yang Berbeda
Setiap aset digital memiliki struktur biaya penarikan yang unik. Contohnya Bitcoin, yang merupakan salah satu aset digital yang paling banyak digunakan. Bitcoin cenderung memiliki biaya penarikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan altcoin yang memiliki tingkat adopsi yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh volume transaksi yang lebih besar dan kepadatan jaringan Bitcoin yang memerlukan biaya jaringan yang lebih tinggi. Di sisi lain, altcoin dengan tingkat adopsi dan volume transaksi yang lebih rendah mungkin memiliki biaya penarikan yang relatif lebih rendah pula.
Situasi Pasar
Harga dan biaya transaksi aset digital bisa sangat berfluktuasi sesuai dengan situasi di pasar. Ketika terjadi perubahan yang signifikan dalam nilai tukar atau volume transaksi, biaya penarikan juga dapat berubah sebagai respons terhadap kondisi pasar yang selalu berubah-ubah.
Faktor Keberlanjutan Jaringan
Untuk mempertahankan kelangsungan jaringan blockchain, sebagian aset digital menerapkan kebijakan biaya penarikan yang dinamis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah adanya spam atau overload transaksi yang dapat mengganggu kinerja jaringan. Dengan menggunakan kebijakan biaya penarikan yang dinamis, jaringan blockchain dapat tetap berjalan secara efisien dan aman.
Kesimpulan
Biaya penarikan aset digital yang berbeda-beda dapat disebabkan oleh berbagai faktor yakni jenis aset digital, situasi pasar, dan kebijakan keberlanjutan jaringan. Biaya ini juga disesuaikan dengan biaya network (gas fee) yang diperlukan oleh jaringan blockchain. Biaya ini diberikan kepada penambang (miner) blockchain, bukan kepada platform pertukaran (exchange platform).
Jika jaringan blockchain sedang sibuk, biaya yang perlu dibayarkan akan lebih tinggi agar transaksi dapat diproses dengan prioritas. Biaya ini tetap untuk setiap transaksi dan tidak tergantung pada jumlah aset digital yang dikirim. Ini berarti biaya yang harus dibayarkan tetap sama, baik pengguna mengirim jumlah token kecil atau besar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa transaksi pengguna diproses dengan cepat dan aman di jaringan blockchain yang sibuk. Meskipun biaya ini dapat meningkat, hal ini juga membantu menjaga keamanan dan keandalan jaringan blockchain.