Aset kripto memakai teknologi kriptografi sebagai dasar dari aset kripto untuk mengamankan transaksi dan menjamin privasi penggunanya. Kriptografi sendiri adalah ilmu mengenai metode untuk mengamankan informasi dengan cara mengubah informasi yang bisa dibaca, jadi bentuk yang gak bisa dibaca. Dengan ini, informasi rahasia seperti kata sandi, kartu kredit dan data pribadi bisa terlindungi. Kriptografi dibutuhkan dalam berbagai bidang seperti komunikasi, keamanan jaringan dan pastinya aset kripto.
Jenis kriptografi
1. Kriptografi Simetris
Kriptografi simetris memakai kunci atau key yang sama untuk mengenkripsi dan mendeskripsi informasi. Jenis satu ini cepat dan efisien. Namun, kunci ini harus dibagi dengan pihak yang bisa dipercaya agar informasinya bisa terbaca.
2. Kriptografi Asimetris
Jenis kriptografi ini dikenal juga sebagai kriptografi public key. Dengan memakai pasangan kunci yang berbeda untuk mengenkripsi dan mendeskripsi informasi. Public key yang digunakan untuk mengenkripsi informasi dan private key digunakan untuk mendeskripsi informasi. Jenis kriptografi ini lebih aman, karena private key gak perlu dibagi dengan pihak lain.
Algoritma kriptografi dikembangkan sejak tahun 1977 dan sampai saat ini masih digunakan. Ada juga algoritma lain seperti AES yang dipakai dalam kriptografi simetris dan elliptic curve cryptography (ECC) yang digunakan dalam kriptografi asimetris. Blockchain sendiri juga menggunakan kriptografi. Untuk mengamankan transaksi dan menyimpan informasi dalam bentuk yang tidak bisa diubah. Protokol keamanan seperti https dan ssl memakai kriptografi untuk menjaga informasi dari pencurian data yang dikirim melalui jaringan.